Langsung ke konten utama

RESPON BANGSA INDONESIA TERHADAP KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Bidang Ekonomi
Penguasa asing menguasai sebagian besar sektor ekonomi di indonesia. Akibatnya, pengahasilan pengusaha pribumi makin berkurang. Hal ini menimbulkan kegoncangan dalam kehidupan para penguasa pribumi. Di pihak lain, para petani dibebani kewajiban untuk menanami lahannya dengan tanaman-tanaman ekspor.para petani juga harus memberikan tenaganya secara paksa kepada pemerintahan kolonial.
Pembangunan masyarakat semata-mata untuk ekstraksi sumber daya, yang mengikatnya ke negara induk sehingga masyarakat tidak dapat menghasilkan banyak hal penting lainnya, dan tidak memiliki banyak keterampilan dan industri yang penting (Anda juga dapat melihat ini di Eropa Timur selama Perang Dingin ). Kondisi ini akan mengurangi potensi negara tersebut dalam jangka panjang, sampai titik di mana upaya untuk berubah.
Penghancuran ekonomi secara tiba-tiba melalui perang dan penyakit.
Stratifikasi dalam ekonomi. Di Rhodesia, sekarang Zimbabwe, karena berbagai alasan sebagian besar petani yang berhasil adalah keturunan Eropa. Ini cukup untuk sementara waktu, dan negara itu memiliki banyak makanan. Tetapi ketika pasca-kolonialisme terjadi, dan sebagian besar orang Eropa pergi, dipaksa keluar, atau melarikan diri, ditemukan bahwa hanya sedikit masyarakat pribimi yang berpengetahuan tentang pertanian yang dibutuhkan negara itu. Konsentrasi kemampuan-kemampuan tersebut dalam subkelompok tertentu dalam budaya membuat negara menjadi rentan jika kelompok-kelompok itu dihilangkan.

Karena tujuan Belanda di Indonesia untuk mencari rempah-rempah, mereka harus membuat infrastruktur untuk mengangkut pasokan bahan makanan. Makanya, mereka punya andil dalam pembuatan pembangunan rel kereta dan jalan raya. Bahkan mereka juga membangun waduk dan saluran irigasi. Selain itu, mereka juga membangun industri pertambahan dengan membuka kilang minyak bumi di Tarakan, Kalimantan Timur. 

dampak:
  • Perkebunan di Jawa terus berkembang tetapi di Sumatra mengalami sulit untuk mendapat tenaga kerja sehingga dilakukan progam transmigrasi
  • Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan perdagangan nusantara mundur di kancah internasional. Peran syahbandar diganti oleh pejabat Belanda
  • Kolonialisme dan Imperialisme mengakibatkan belanda membuka tambang minyak bumi di Tarakan Kalimantan Timur
  • Belanda membangun rel kereta api dengan tujuan memperlancar perdagangan
  • Liberalisme ekonomi
  • Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal membuat Indonesia dijadikan sebagai penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai eksportir, dan sebagai perantara yaitu orang timur asing terutama China dan Bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer. Sehingga Indonesia tidak mempunyai jiwa wiraswasta.
  • Pengusaha pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena pintu politik terbuka
  • Diperkenalkannya sistem sewa tanah, terjadi perubahan dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang menyebar juga di kalangan petani
  • Belanda membangun waduk, jalan raya, irigasi, jalan kereta api, dan pelabuhan untuk mendukung progam penanaman modal di Indonesia dengan sistem kerja paksa atau kerja rodi.
sumber : 

Komentar