Langsung ke konten utama

AKAR-AKAR SEJARAH NASIONALISME

A.Latar Belakang
Kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia merupakan hasil dari para orang-orang terpelajar dan intelektual yang menjadi kunci utama dalam gerakan nasionalisme Indonesia, mereka para kaum terpelajar tersebut merupakan hasil dari sistem yang pendidikan yang diadakan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan tidak lagi dilakukan dengan senjata melainkan organisasi modern.




B.Tujuan pembelajaran
1. Dapat mengetahui pengertian nasionalisme
2. Dapat menerapkan sikap nasionalisme pada diri sendiri
3. Dapat mengetahui sejarah/akar nasionalisme




C.Rumusan Masalah
a. Apa itu nasionalisme?
b. Bagaimana sejarah nasionalisme?
c. Apa pengaruh nasionalisme terhadap bangsa indonesia?
d.Contoh sikap nasionalisme apa saja yag bisa diterapkan pada diri sendiri?





D.Isi
a. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan itu masyarakat suatu bangsa akan merasakan adanya kesetiaan yang mendalam kepada bangsa itu sendiri.

b. Akar / Sejarah Nasionalisme
1. Faktor internal
      Pertama, sistem penjajahan Belanda yang eksploitatif terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenang-wenang terhadap warga pribumi telah menyadarkan penduduk Indonesia tentang adanya sistem kolonialisme dan imperialisme barat yang menerapkan ketidaksamaan dan perlakuan yang membeda-bedakan.

Kedua, kenangan akan kejayaan masa lalu rakyat Indonesia pada umumnya menyadari bahwa mereka pernah memiliki negara kekuasaan yang Jaya dan berdaulat di masa lalu.

Ketiga, lahirnya kelompok terpelajar Indonesia yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri.

Keempat, semangat persamaan derajat tersebut berkembang menjadi gerakan politik yang sifatnya nasional.

2. Faktor eksternal

      Pertama, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin merupakan fase timbulnya kesadaran tentang pentingnya semangat nasional, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah, serta keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkraman imperialisme.

Kedua, Perang Dunia 1 yang berlangsung 1914-1918 telah menyadarkan bangsa-bangsa terjajah bahwa negara-negara imperialisme telah berperang di antara mereka sendiri.


Ketiga, konflik ideologi dunia antara kapitalisme atau imperialisme dan sosialisme atau komunisme telah memberikan dorongan bagi bangsa-bangsa terjajah untuk melawan kapitalisme atau imperialisme barat.


Keempat, lahirnya nasionalisme di Asia dan di negara-negara jajahan lainnya di seluruh dunia Telah mengilhami tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.



c. Pengaruh Nasionalisme Terhadap Bangsa
pengaruh adanya paham nasionalisme di indonesia pada masa pra-kemerdekaan telah memunculkan tekad generasi muda indonesia (terutama para pemuda dari kalangan terdidik) untuk lepas dari kolonialisme belanda dan membangun sebuah negara yang merdeka bernama Indonesia. paham nasionalisme sendiri muncul dari Eropa. dan memang munculnya gagasan mengenai Indonesia itu dimunculkan oleh generasi muda yang mengenyam pendidikan eropa (Belanda) yang terpengaruh oleh nasionalisme di benua eropa.

sedangkan nasionalisme pada masa kini adalah wujud dari semangat kebangsaan berupa loyalitas yang tinggi terhadap suatu negara. loyalitas ini muncul untuk mengisi perjuangan kemerdekaan yang didapat indonesia dengan jerih payah, usaha sendiri, bukan hadiah. sehingga perjuangan mengisi kemerdekaan itu tidak kalah pentingnya dengan memerjuangkan kemerdekaan.


pengaruh masuknya nasionalisme ke wilayah nusantara/Indonesia menurut hemat saya memberikan arti yang positif. karena dengan bentuk negara lah gagasan Indonesia yang terdiri dari ragam budaya, etnis, suku-bangsa, bahasa, agama dalam bentangan pulau-pulau dapat disatukan dalam sebuah komunitas bangsa, yakni bangsa indonesia. kalau tanpa paham nasionalisme maka sampai saat ini kita akan terpecah-pecah menjadi suku jawa, sunda, melayu, dayak, madura dll.


d. Contoh Sikap Nasionalisme Terhadap Diri Sendiri
  •         Cintai produk dalam negeri
  •         Ikuti upacara bendera
  •         Mengamalkan Pancasila
  •         Menjaga ketertiban masyarakat dengan mematuhi aturan yang berlaku.
  •         Mematuhi dan mentaati hukum negara


E.Kesimpulan 
Nasionalisme merupakan sebuah konsep yang beriringan tumbuh sejalan dengan terbentuknya bangsa-bangsa, secara umum kita dapat menamakan nasionalisme sebagai sebuah sentimen ego berlatar belakang kebangsaan yang dijunjung oleh masyarakat di sebuah negara. Nasionalisme juga dapat dipahami sebagai sebuah bahasa, budaya dan simbolisme sebuah bangsa yang terbentuk serta tumbuh sebagai sebuah identitas yang melekat di sebuah masyarakat yang spesifik, dan terakhir nasionalisme dapat dipahami dalam konteks sosiopolitis sebagai sebuah gerakan sosial politik demi sebuah bangsa bersangkutan atau sebuah doktrin dan ideologi khas sebuah bangsa.




F.Saran
Demikian tulisan saya buat, mudah-mudahan dengan adanya tulisan ini dapat berguna untuk semua yang membacanya, terutama penulis. Kritik dan saran sangat dibutuhkan, karena dengan kritik dan saran tersebut dapat membangun sayaa agar didalam membuat tulisan berikutnya  lebih baik lagi.








Komentar